Ada beberapa keuntungan jika berternak lele dengan menggunakan system Bioflok disbanding dengan teknik lainnya. Salah satu nya adalah penggunaan lahan yang lebih efisien. Jadi berternak lele bisa juga bisa dilakukan di lahan sempit sekalipun.
Kelebihan beternak Lele dengan Bioflok :
1. Penggunaan lahan lebih efisien
Di zaman dulu, Umumnya orang berternak lele di tanah yang luas. Menggali tanah untuk dijadikan kolam lele atau memanfaatkan sawah yang sudah tidak Produktif. Nah, dengan system Bioflok ini, tidak perlu lagi tanah yang luas. Cukup menggunakan kolam yang terbuat dari terpal dengan ukuran tertentu, maka berternak lele pun sudah dapat dilakukan. Bahkan bisa juga dilakukan di teras rumah sekalipun.
Jika tidak tahu cara membuatnya atau waktu yang kurang mendukung, anda tidak usah khawatir. Sudah banyak yang menyediakan kolam terpal khusus untuk budidaya ikan lele.Pada umumnya, kolam terpal ikan lele ini untuk kualitas yang bagus mampu bertahan hingga 6 tahun lamanya.
2. Budidaya pada tebar
Budidaya lele menggunakan sistem Bioflok sangat efektif. Tebaran bibit per meter kubiknya mencapai 500 – 1000 ekor lele. Berbeda jika menggunakan system konvensional, hanya mampu 100 – 150 ekorlele/m3
3. Penggunaan pakan efisien
Pemberian pakan lele Bioflok dikenal dengan sistem fermentasi. Jadi, pelet (pakan ikan lele) dicampur dengan probiotik (bakteri baik) sebelum diberikan pada ikan. Disamping penggunaan pakan lebih efisien karena pakan menjadi mengembang, ikan lele yang dihasilkan juga tidak berbau amis.
4. Penggunaan air efisien
Dalam sistem Bioflok, penggunaan air sangat irit. Bahkan air sebelumnya dapat digunakan lagi untuk bibit baru.
5. Daging lele lebih gurih
Daging ikan lele yang dihasilkan lebih gurih, tidak amis dan tidak berbau tanah.
Hal ini disebabkan karena sistem pencernaan lele lebih sempurna dengan pemberian pakan lele fermentasi dan pakan yang dihasilkan dari prebiotik dalam air sebelum bibit lele diturunkan.